Halo sobat blogger,, tahu tidak sobat,, mengkonsumsi makan organik itu sangat penting sekali lho sobat,, nah oleh karena itu mari kita baca artikel dibawah ini,, chekedot,
Mengonsumsi makanan organik memang telah lama populer. Namun,
sebagian orang mungkin belum mengetahui mengapa makanan organik lebih
baik. Bahan makanan organik diproduksi tanpa menggunakan pestisida dan
pupuk sintetis, rekayasa genetik, antibiotik, hormon pertumbuhan, bahan
pengawet, atau pewarna.
Manfaat makanan organik tidak hanya untuk
kesehatan, tetapi juga mengurangi polusi pestisidan dan bahan kimia lain
di bumi,” kata Barbara Haumann, seorang juru bicara Organic Trade
Association.
Kira-kira apa saja alasannya mengapa sebaiknya memilih bahan makanan organik?
Berikut 7 alasan untuk memilih bahan makanan organik seperti dikutip dari Fitbie, antara lain:
1. Buah-buahan dan sayuran organik kaya nutrisi.
“Bukti menunjukkan bahwa makanan organik lebih tinggi kandungan zat
besi, magnesium, dan vitamin C, dan lebih rendah kandungan nitrat.
Nitrat ditemukan dalam sintetis pupuk,” kata Haumann.
Sejumlah
studi di University of California juga telah menunjukkan bahwa,
buah-buahan dan sayuran organik tertentu mungkin memiliki tingkat yang
lebih tinggi dari antioksidan. Para peneliti telah melaporkan bahwa,
tomat organik yang mengandung rata-rata 79-97 persen flavonoid
phytochemical yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.
2. Pertanian organik mengurangi paparan terhadap pestisida berbahaya.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa, paparan beberapa pupuk
sintetis yang digunakan pada beberapa tanaman dapat berbahaya bagi
kesehatan manusia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal BMC
Neurology menemukan bahwa, orang terpapar pestisida 1,6 kali lebih
mungkin untuk mengembangkan penyakit Parkinson dibandingkan dengan
mereka yang tidak.
Menurut studi baru, paparan pestisida telah
dikaitkan dengan ADHD dan dapat mengganggu hormon perempuan. Karena
pertanian organik tidak menggunakan pestisida, membeli organik mendukung
sistem yang mengurangi paparan pestisida secara keseluruhan.
3. Daging dan susu dari hewan yang diberi makanan organik mengandung lemak yang lebih sehat.
Menurut studi yang dilakukan di Inggris, peternakan organik cenderung
menghasilkan susu dan daging dengan tingkat yang lebih tinggi dari asam
lemak omega 3 dan asam linoleat terkonjugasi (CLA). Kandungan tersebut
dapat mencegah beberapa jenis kanker, membantu mengontrol berat badan,
dan menurunkan kolesterol.
Jika rumput yang dimakan hewan memiliki
banyak asam lemak esensial, maka dagingnya juga akan memiliki lebih
banyak asam lemak esensial,” kata Caplan.
4. Pertanian organik melindungi lingkungan.
Selain merugikan manusia, bahan kimia yang digunakan dalam pupuk
sintetis dapat memiliki konsekuensi negatif bagi lingkungan. Sebaliknya,
praktik organik telah ditunjukkan untuk melindungi tanah dan air serta
mengurangi jejak karbon.
5. Produk organik diproses tanpa hormon atau antibiotik.
Ternak organik tidak dapat diobati dengan hormon pertumbuhan atau
subterapi antibiotik, yang biasa diresepkan untuk mencegah hewan sakit
daripada mengobati hewan yang sakit. Penggunaan antibiotik dalam makanan
telah dikaitkan dengan berkembang biaknya bakteri yang resisten
terhadap antibiotik.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam New
England Journal of Medicine menemukan bukti bahwa, bakteri resisten
antibiotik ditemukan dalam daging dan unggas juga bisa ditemukan dalam
usus konsumen. Studi lain dari Johns Hopkins menunjukkan bahwa, bakteri
di udara dari makanan hewan terkonsentrasi (CAFO) mungkin dapat
ditransfer dari hewan ke manusia.
6. Produk organik mengandung organisme hasil rekayasa genetika (GMO).
Sebuah transgenik adalah organisme yang disuntik dengan bahan genetik
dari spesies lain untuk membuat versi sendiri yang tidak terjadi di alam
dan tidak dapat diproduksi dengan modus khas persilangan. Dalam kasus
tanaman, transgenik adalah yang paling sering dibuat untuk membentuk
tanaman tahan hama dan bahan kimia kuat.
Efek negatif potensial
sebagian besar tidak diketahui, tetapi beberapa penelitian menunjukkan
bahwa transgenik dapat membahayakan kesehatan. Beberapa penelitian
dengan hewan laboratorium telah mengaitkan makanan rekayasa genetika
dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk reaksi alergi dan gangguan
di hati, ginjal, dan jantung.
7. Pertanian organik mendukung kesejahteraan hewan.
Pada peternakan komersial hewan sering terpaksa tinggal di kandang
sangat kecil membatasi gerakan. Hewan-hewan juga diberi hormon
pertumbuhan yang dapat memiliki konsekuensi serius. Ayam yang diberikan
hormon pertumbuhan telah dikenal untuk mengembangkan cacat fisik atau
kehilangan kemampuan untuk berjalan.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar untuk membangun blog kecil ini. terimakasih