Dermatitis atopik adalah peradangan kulit yang timbul pada individu dengan riwayat hidup
atopi pada dirinya sendiri ataupun keluarganya yaitu adanya kepekaan
dalam keluarganya asma bronkial, rinitis alergik dan kojungtivitis
terhadap serbuk-serbuk tanaman. Sebenarnya penyebab yang pasti belum diketahui tetapi faktor keturunan merupakan dasar pertama timbulnya penyakit. Penyakit ini biasanya terjadi di daerah panas dan lembap keadaan lingkungan dan keturunan juga dapat mempengaruhi timbulnya penyakit ini.
Gejala
Penyakit ini disertai gejala penyebab utama penyakit ini adalah faktor keturunan yang oleh faktor luar menimbulkan kelaianan kulit. Pada awalnya muncul ruam kulit, tonjolan-tonjolan padat, glembung-glembung berisi cairan sampai terjadi kerusakan kulit. Penderita tampak gelisah, gatal dan sakit berat. Pada bayi dermatitis atopik ditemukan di pipi, kepala,
badan, lipat siku, lipat lutut dan tengkuk. Ketika dewasa penderita
dermatitis atopik mendapat kelainannya di tengkuk, lipat lutut, lipat
siku ataupun punggung kaki. Semua kelainan tampaik simetris.
Pengobatan
Pengobatan dapat dilakukan secara sistemik dan topikal. Pengobatan secara sistemik dapat dilakukan dengan memberikan obat-obat berikut.
- Antihistamin golongan H1 untuk mengurangi gatal dan sebagai penenang.
- Kortikosteroid jika gejala klinis berat dan sering mengalami kekambuhan.
- Jika ada infeksi sekunder diberi antibiotik seperti eritromisin dan tetrasiklin.
Pengobatan secara topikal dapat dilakukan sebagai berikut.
- Pada bayi diberi kortikosteroid ringan dengan efek samping sedikit misalnya krim hidrokortison 1-1,5%.
- Pada anak dan dewasa dengan likenifikas dapat diberi kortikosteroid kuat seperti betametason dipropionat 0,05% atau desoksimetason 0,25%. Untuk efek yang lebih kuat dapat dikombinasi dengan asam salsilat 1-3% dalam salep.
Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut.
- Hindari semua faktor pencetus.
- Lakukan perawatan kulit misalnya pemberian pelembap.
- Beri dukungan apakah penderita stres menghadapi kelainannya atau karena hal lain.
- Hindari semua faktor pencetus.
- Lakukan perawatan kulit misalnya pemberian pelembap.
- Beri dukungan apakah penderita stres menghadapi kelainannya atau karena hal lain.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar untuk membangun blog kecil ini. terimakasih