Tahun 2011 akan segera berakhir, berbagai ramalan tentang tahun 2012 pun telah banyak berkumandang. Tak hanya di dunia selebriti, dunia TI pun sudah banyak yang memprediksikannya.
Menurut riset
Trend Micro—vendor keamanan asal Taiwan—akan ada banyak hal menarik yang menjadi
perhatian para pekerja keamanan TI di tahun 2012 nanti. Tren smartphone, tablet
dan ultrabook, serta cloud di tahun 2011 diprediksi akan tetap menjadi fokus
utama keamanan data di 2012.
Sistem dan
teknologi yang ada akan semakin canggih, tapi penjahat cyber pun tak kalah canggih. Berikut ini prediksi keamanan yang
dilakukan oleh Raimund Ganes (CTO Trend Micro):
1. Bersiap untuk era BYOD
Meskipun masih banyak perusahaan yang merasa
tidak nyaman dengan “konsumerisasi TI”,
keamanan dan insiden pelanggaran data di 2012 akan memaksa perusahaan untuk
menghadapi era Bring-Your-Own-Device (BYOD). Era BYOD tidak bisa dihindarkan
seiring dengan berkembangnya peranti mulai dari ultrabook hingga tablet,
hingga data yang disimpan tak bisa lagi sepenuhnya dikontrol oleh admistrator
TI. Kemungkinan
hilangnya data melalui penggunaan peranti pribadi ini pun akan meningkat.
2. Amankan data center
Tantangan nyata yang akan dihadapi pemilik data center di tahun depan adalah
semakin kompleksnya keamanan untuk sistem virtual, fisik dan cloud. Serangan ditargetkan pada mesin
virtual dan layanan pada komputasi cloud.
Platform virtual dan cloud tetap ada
celah untuk diserang. Hal ini tentunya akan menjadi beban bagi tenaga IT untuk
mengamankan data mereka, selama mereka mengadopsi teknologi ini. Mengamankan server virtualisasi adalah hal utama,
dimana kejahatan pencurian data bisa terjadi melalui sistem yang rentan.
3. Serangan di smartphone dan tablet
Pertumbuhan pesat dari smartphone, melalui Android,
dan hadirnya tablet, diperkirakan juga tak luput dari serangan di 2012.
Dengan angka
pertumbuhan dari contoh-contoh malware
yang baru saat ini, Trend Micro memprediksi akan melihat lebih dari 100
ribu
trojan jahat yang muncul di Android hingga Desember 2012 apabila angka
pertumbuhan tersebut terus melaju.
4.
Celah di aplikasi mobile
Munculnya banyak pasar aplikasi di beberapa
sistem operasi smartphone, membuat
penjahat cyber bisa memanfaatkan
jalur ini. Saat ini, penjahat menggunakannya sebagai aplikasi malicious.
Bisa jadi karena developer mengalami salah pengkodean sehingga celah
ini dimanfaatkan
penjahat. Atau, si penjahat sengaja membuat aplikasi yang setelah
diunduh dan diinstal merugikan pengguna.
5. Botnet masih ada
Meskipun botnet
akan menjadi lebih kecil skalanya, tapi mereka akan tumbuh dalam jumlah
yang
lebih banyak. Botnet, alat kejatahan cyber tradisional, akan berkembang
sebagai respon terhadap tindakan yang diambil oleh industri keamanan.
Botnet menjadi lebih kecil, tapi akan
lebih mudah dikelola sebagai media penyebaran malware ke komputer
visitor, pencurian password (scam), mass-email ke ratusan ribu alamat
(spam), mencuri data website anda (theft), penipuan pay-per-click
(abuse) dan membuat IP server anda di-blacklist oleh berbagai layanan.
6. Serangan yang tidak biasa
Target serangan hackers akan ditujukan pada target yang tidak biasa, seperti pada
produsen sistem kontrol industri, dan peralatan medis untuk mengambil data
intelijen dan aset dari beberapa perusahaan. Threat seperti STUXNET atau
Duqu, yang sempat menyusup ke dalam reaktor nuklir Iran, akan kembali muncul
dengan target serangan yang tidak diduga.
7. Kejahatan cyber makin kreatif
Penjahat dunia maya kedepannya akan menemukan
cara yang lebih kreatif bukan saja dalam hal melakukan pencurian data, tapi
juga untuk bersembunyi dari penegakan hukum.
8. Awas serangan dari kelompok Hacker
Tahun 2011 ini ditandai dengan kehadiran
kelompok hacker Anonymous dan Lulzsec, yang berhasil mengacak dan menghancurkan
data dunia maya. Sony Playstation Network sempat merasakan serangan mereka.
Biarpun sebagian kelompok ini telah ditangkap, mereka yang masih bebas tetap
melancarkan kampanye serangan terhadap institusi tertentu.
9. Informasi pribadi tak lagi rahasia
Tahun depan seiring
dengan banyaknya pengguna social media
dari anak-anak muda, kini data-data yang dulu bersifat rahasia seperti alamat email, alamat rumah, dan nomor telepon
pribadi pun, kini bisa dengan mudah diumumkan melalui akun social media mereka. Dan ini tentunya, tanpa mereka sadari akan
menjadi prospek ideal bagi kejahatan cyber.
10. Serangan social engineering
ditargetkan ke UKM
2012 diperkirakan teknik social engineering
untuk mendapatkan data-data pribadi
semakin beragam, dan menyusup
juga sektor UKM. Dimana sektor ini pun terkadang luput dari pengawasan,
tentunya dengan memanfaatkan kelemahan manusia, bukan alat dan sistemnya.
11. Alat cybercime makin canggih
Kini alat untuk melakukan cybercrime akan semakin canggih, termasuk dari aktor intelektual
dan penyandang dana dari serangan. Kegiatan dari Advanced persistent threat (APT) agents: Sebuah organisasi
dengan pemasok dana yang bertujuan untuk mencuri kekayaan intektual perusahaan
atau bahasa awamnya data-data perusahaan akan bertambah.
12. Lonjakan malware
Kehilangan data
yang disebabkan karena infeksi malware
akan meningkat tahun depan. Pada 2011 ini saja per Januari hingga Juli 2011
saja kenaikan malware Android dibanding 2010 adalah 1410%, serta
tiap detiknya terbentuk 3,5 threat
baru.
Sumber : http://www.infokomputer.com/sekuriti/12-ramalan-keamanan-ti-di-tahun-2012
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar untuk membangun blog kecil ini. terimakasih